Sabtu, 12 September 2015

Memahami Agama, Jangan Beribadah!

Banyak dari umat beragama,
Hanya tahu bahwa agama itu hanya kumpulan ritual
Padahal agama itu lebih dari sekedar pemujaan
Tapi adalah sebuah mozaik dunia dalam pada diri manusia secara kolektif

Karena itulah pentingnya memahami agama dari berbagai pintu
Misalnya dari sejarah, bagaimana riwayat sebuah agama pada mulanya
Misalnya dari sisi Teologi, apa persisnya yang dimaksud dengan Tuhan dalam suatu agama
Misalnya dari sisi Psikologi, kenapa dan ada apa dengan sikap umat beragama
Misalnya dari sisi Sastra, apa benar makna sebuah teks keagamaan memang sebagaimana adanya
Misalnya dari sisi Ideologi, kenapa agama begitu rentan memicu konflik dan pertumpahan darah

Artinya,
Memahami agama, tidak sama dengan menjalankan ibadah sebuah agama
Memahami itu dimensi intelektual
Sedang beribadah itu dimensi emosional psikologis
Itu sebabnya tidak sulit mengumpulkan sekeranjang pemeluk sebuah agama yang taat beribadah, tapi otaknya kurang jalan. Dan itu juga sebabnya kenapa tidak ada korelasi antara memahami sebuah agama dengan rajinnya seseorang untuk beribadah.

Keduanya, punya sistem dan cara kerja yang berbeda.
Untuk bisa merasa terpanggil menjalankan sebuah agama, harus didahului oleh iman
Sedang untuk memahami sebuah agama, tidak diperlukan iman.
Tapi adalah gairah akan pengetahuan. Gairah untuk menyerap ilmu

Karena itulah jumlah point ibadah tidak pernah menjamin luasnya wawasan seseorang terhadap seluk beluk sebuah agama.
Begitu juga sebaliknya, luasnya wawasan seseorang terhadap sebuah agama, tidak menjamin bahwa mereka mengimani dan taat menjalankan ritual sebuah agama.
Dengan kata lain, jangan salah pasang pemahaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar